Kabupaten bantul
merupakaan salah satu kota besar yang berada di provinsi D.I Yogyakarta yang berlandaskaan dari
latar belakang projo taman sari yang mempunyai arti produktif, profesional, ijo
royo royo, tertib, aman dan Asri. Dari ke empat kabupaten yang berada di kota
Yogyakarta kota Bantul memiliki ciri khas Tersendiri untuk Macam dan Motif
batik.
Asal usul batik
Bantul sendiri berasal Dari berdirinya Makam Raja raja yang terletak di dessa
imogiri, Makam raja raja sendiri di gunakaan sebagai tempat per istirahatan
raja raja di Yogyakarta, dimana Motif ini ditemukaan waktu Abdi dalem Kraton
menyuruh putri kraton untuk membatik di Makam Raja raja dan akhirnya di tiru
oleh masyarakat sekitar dan telah menyebar luas ke masyarakat bantul.
Pola Batik Bantul
Pola Batik Kraton
Batik
keraton merupakaan batik yang hasil dari
pembatikanya menirukaan batik asli dari putri ,abdi dalem kraton dan penjaga
makam Raja raja imogiri. Tetapi motif batik ini berubah seirin perkembangan
komunikasi antar daerah yang di padukaan menjadi satu batik antara perpaduan
dari kelompok Desa wukisari, Desa Girirejo dan Pandak.
Batik Kidulan (gabungan dari batik petani dengan batik saudagaran)
Batik kidulan, merupakaan
batik yang di tiru dari pembatik kraton dan di padukaan dengan batik
rakyat/petani dan saudagaran, dengan latar belakang perang pada jaman dahulu
seperti perang lereng atau isen, galaran dan gesing. Batik di gambarkaan dari
ragam hias alam yang berpadu dengan peperangan jaman dahulu . biasanya batik
ini di padukaan dengan keseharian alam sekitar seperti bentuk kupu-kupu, bunga
, burung dan binatang lainya yang merupakaan simbolik dari alam sekitar,
produsen batik ini banyak di produksi dari kelompok sanden dan pandak.
Pola Batik Nitik
Pola batik nitik, pola
batik ini berasal dari desa wonokromo bantul, pola nitik ini merupakaan pola
tiruan yang di adaptasi dari pola kain tenin Gujarat india, yang di bawa masuk
ke indonesi oleh pedagang Gujarat dari abat ke-17. Tetapi batik ini banyak di
praktekan dan di adaptasi oleh
masyarakat desa wonokromo pleret
hingga kini pola batik nitik ini banyak di kembangkaan di daerah bantul
tepatnya di desa kembangsongo dan sekitarnya. Sudah lebih dari 70 pola batik
nitik ini di kembangkaan di wilayah kabupaten bantul dan sekitarnya. Dan pola
batik ini banyak mempunyai latar belakang dari alam seperti perpaduan batik
bertema Bunga seperti kembang kentang, sekar kemuning, sekar randu, kembang
kantil, kembang kenanga, kembang pace, kembang waru , kembang ceprek dan lainya.
Pola nitik merupakaan pola batik yang transparan yang dapat di padukaan dengan
banyak motif, pola ini juga di padukaan dengan pola seperti
parang,kawung,garuda,keong atau ceplok sehingga menghasilkaan nama-nama baru
untuk pola batik nitik yaitu tambal,parang seling nitik,nitik kesatrian,nitik
cakar ayam dan tanjung gunung,
Itulah tiga pola jenis batik yang berkembang di Bantul Yogyakarta.
0 Komentar